• Skip to primary navigation
  • Skip to content
  • Skip to primary sidebar
  • TENTANG KAMI
  • HUBUNGI KAMI
  • KEBIJAKAN PRIVASI

T A U

Teknik Alat Ukur

  • MULTIMETER
  • OSILOSKOP
  • JANGKA SORONG
You are here: Home / MULTIMETER / Cara Mengukur Arus Dengan Multimeter Analog

Cara Mengukur Arus Dengan Multimeter Analog

23/10/2018 By Ittags

Multimeter analog merupakan salah satu instrument yang wajib dipunyai oleh teknisi elektronika. Jika anda belum tahu fungsi serta bagian-bagian multimeter analog silahkan baca pengertian multimeter analog. Secara garis besar, kegunaan dari multimeter analog yaitu untuk mengukur tegangan, hambatan dan arus listrik. Lalu, bagaimana cara mengukur arus dengan multimeter analog?

Perhatikan cara dan langkah mengukur arus DC dengan multimeter analog berikut ini supaya tidak terjadi kesalahan dalam pengukuran yang bisa mengakibatkan kerusakan pada multimeter analog anda.

Skala Multimeter Analog

Sebelum melakukan pengukuran ada baiknya kita mengetahui papan skala pada multimeter analog. Semua pengukuran hanya bisa dibaca melalui papan skala sesuai penunjukan jarum pointer dan papan skala multimeter analog.

Cara Mengukur Arus Dengan Multimeter Analog

 

Pada gambar diatas, apabila kita ingin mengukur tegangan dan arus listrik maka maka kita menggunakan skala V.A sesuai range yang kita pilih.

 

Cara Mengukur Arus DC Dengan Multimeter Analog

Cara mengukur arus listrik dengan multimeter analog berbeda dengan saat mengukur tegangan, walaupun skala pointer meter yang digunakan sama.

Saat mengukur arus listrik kita harus memotong jalur / kabel dan dihubungkan serial dengan kabel multimeter. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut.

Cara Mengukur Arus Dengan Multimeter Analog

Langkah-Langkah Mengukur Arus Dengan Multimeter Analog

Pastikan anda mengikuti langkah-langkah berikut sesuai gambar diatas agar tidak terjadi kesalahan saat pengukuran.

  1. Pastikan switch selektor pada posisi DCA ( DC Amperemeter ).
  2. Hubungkan kabel multimeter secara serial sesuai dengan gambar diatas. Kesalahan dalam melakukan hubungan kabel bisa membuat multimeter anda rusak.
  3. Baca penunjukan jarum pointer sesuai skala switch selektor yang anda pilih.

Apabila simpangan jarum hanya sedikit, itu artinya range switch selektor kita terlalu besar. Ubah range switch selektor supaya didapat simpangan jarum yang besar agar mudah dalam membaca hasil pengukuran.

 

Cara Membaca Penunjukan Jarum Hasil Pengukuran Arus DC

Supaya sahabat paham bagaimana cara membaca penunjukan jarum saat pengukuran arus DC, perhatikan gambar dibawah ini.

Cara Mengukur Arus Dengan Multimeter Analog

Karena kita sedang mengukur arus DC, maka perhatikan penunjukan jarum pada skala nomor 2 dari atas, yaitu DCV.A. Penunjukan jarum tersebut tepat pada angka 6, 30, dan 150. Lalu, berapa sebenarnya arus DC yang terukur?

Sekarang sahabat perhatikan switch range selektor multimeter analog tersebut. Berada pada posisi atau range berapa? Lebih jelasnya lihat ganbar dibawah ini.

Cara Mengukur Arus Dengan Multimeter Analog

 

Pastikan switch selektor pada posisi DCA. Apabila posisi range selektor pada posisi 0,25 itu artinya 0,25 ampere atau 250mA maka penunjukan jarum tersebut yang dipakai pada skala 250. Berarti nilai hasil ukur pengukuran arus tersebut 150mADC atau 0,15A.

Namun jika saklar selektor range pada posisi 50u maka penunjukan jarum tersebut yang dipakai pada skala 50. Berarti nilai hasil ukur pengukuran arus tersebut 30uADC.

Demikian tadi artikel tentang cara mengukur arus dengan multimeter analog, mudah-mudahan bermanfaat.

Filed Under: MULTIMETER Tagged With: alat cek arus listrik, alat pengukur ampere, alat untuk mengukur arus listrik, cara membaca amperemeter, cara menghitung amperemeter, cara mengukur ampere, cara mengukur arus listrik, cara pakai multitester, Fungsi Multimeter Analog

Primary Sidebar

Pos-pos Terbaru

  • Cara Mengukur Arus Dengan Multimeter Analog
  • Pengertian Avo Meter Dan Fungsinya

Arsip

  • Oktober 2018

Kategori

  • MULTIMETER

Copyright © 2019 · News Pro On Genesis Framework · WordPress · Log in